10/10/2012

KAMU


Ya! kamu!

tahukah kamu jika aku suka saat kita bertemu dan kau berkata ‘hai’, tetapi berbeda keadaannya jika kau tidak menyapaku 

aku suka saat kau duduk diam disampingku, tetapi bukan terus menerus diam saat kita membahas sesuatu

aku suka saat kau butuh bantuanku, tetapi bukan menjadi manja dan semuanya harus sesuai kehendakmu

aku suka saat kau mengomentari penampilanku, tetapi tidak saat kau membandingkan  dengan yang lain

aku suka saat melihatmu tertawa, karena dengan begitu kau tidak terlihat galak lagi

aku suka saat kau bercerita tentang kehidupanmu

aku suka saat kau bertanya tentang masa depan

aku suka saat kau berkata jujur, walaupun terkadang hal itu mengacaukan perasaanku

aku suka saat kau memperhatikanku, tetapi berbeda keadaannya jika kau malah mengacuhkanku

aku tidak suka menjadi panik karena seakan-akan aku menjadi wartawan dadakan yang selalu mengajukan pertanyaan kepadamu

aku suka saat kau menceritakan hal-hal baru kepadaku

aku suka saat kau menenangkanku di pelukanmu

aku suka saat aku ingin membahas dan menyelesaikan masalah yang ada, tetapi berbeda keadaannya jika tiba-tiba terlihat ekspresi dan sikapmu berubah

aku suka saat kau menasehatiku, tetapi bukan menjadi saling sok tahu

aku suka saat menuliskan dan memikirkan tentang kamu,tapi tidak ketika kamu tidak cukup jelas untuk mengerti maksudku

ya! kamu! :):):)

THX GOD


Nothing else I can say except ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN
tak hentinya bersyukur kepadamu ya Allah :D
keep try to be better

MULAI DETIK INI

- Jika dengan berkata baik2 sudah cukup, lalu untuk apa berkata sambil marah2
- Jika masih bisa memberi kepercayaan kepada orang lain, untuk apa harus berpikir berlebihan
- Jika bisa berlaku baik, tunjukan dan buatlah seseorang berpikir dan menyesal mengapa dia harus berbohong atau berlaku buruk terhadapmu

PEREMPUAN


Kadang, bedanya dulu dengan sekarang itu tipis sekali. Hanya sekedar penyesuaian atas perbedaan zaman. Sayang, itu pun terjadi pada sikap meremehkan perempuan.

Dulu, perempuan dijadikan bahan candaan di pinggir jalan. Sekarang, perempuan dijadikan bahan tertawa di sosial media.

Mungkin itulah kenapa Tuhan takdirkan siapapun terlahir dari rahim perempuan. Siapapun, dalam sepanjang hidupnya, berhutang nyawa pada perempuan. Supaya sadar-sesadar-sadarnya, tahu diri, agar menaruh hormat pada perempuan.

WANITA

1. Karena wanita buat membangun “rasa percaya” ke seseorang secara langsung itu susah. Wanita cenderung pake perasaan, jadi sekalinya dibohongi langsung sakit hati
2. Karena wanita harfiahnya pengen denger sesuatu yang nyaman di telinga, ngerasa uda ngelakuin maksimal tapi di mata orang lain belum begitu. jadi skali ada ucapan yang nohok langsung bikin tersinggung walaupun itu fakta, Butuh waktu untuk nerima pernyataan kayak gitu

????

Seperti inilah kita, dengan sifat bawaan masing-masing, dengan karakter yang telah terbentuk hingga usia sekarang.Benarkah sudah cukup untuk dikatakan “mengerti dan memahami” dalam segala hal?